Aktivitas Latihan/OR Aerobik dan Anaerobik

1. Apa itu aerobik
Aerobik berarti oksigen secara harfiah. Maksudnya kegunaan oksigen dalam pembentukan energi(ATP) yang dibutuhkan untuk kegiatan fisik. Dalam hal inii oksigen dibutuhkan untuk membantu proses pengolahan lemak dan gula dalam tubuh agar menjadi Adenosin Trifosfat (ATP) yang dibutuhkan sel dalam jaringan selama beraktifitas.
2. Aktivitas Latihan / OR Aerobik
Aerobik merupakan latihan / aktivitas pada tubuh yang sifatnya berkelanjutan dalam durasi waktu yang ditentukan. Aerobik juga merupakan aktivitas fisik yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kebugaran seseorang, yang mencakup kekuatan otot serta kardiorespirasinya.
3. Akivitas Latihan/ OR Anaerobik
Anaerobik merupakan suatu aktiivitas pada tubuh yang dilakukan secara cepat dan biasanya cenderung gerakan yang tiba-tiba. Aktivitas anaerobik biasanya berkaitan dengan tahap awal dari olahraga atau semacam rentetan pendek dari pengarahan tenaga intens, dimana glikogen atau gula dikonsumsi tanpa oksigen. Aktivitas ini ditandai dengan peningkatan kecepatan atau dengan usaha yag lebih besar.
Olahraga anaerobik atau olahraga tanpa oksigen adalah kebalikan dari aerobik yang menggunakan oksigen. Keduanya lebih menggunakan energi selama melakukan aktivitas fisik.
3. Sumber Energi Selama beraktivitas
ATP+PC(Sistem Fosfagen), Glikolisis anaerobik(Sistem asam laktat), glikolisis aerobik(oksidasi KH, oksidasi asam lemak)
4. Perbedaan Latihan aerobik dan anaerobik
Latihan aerobik dikerjakan dan berlangsung selama lebih dari 90 detik, sedangkan latihan anaerobik tidak lebih dari 90 detik.
Latihan aerobik meningkatkan suplay oksigen ke jaringan tubuh, sedangkan latihan anaerobik tidak mempunyai keteraturan gerak.
Latihan aerobik berpengaruh terhadap peningkatan fungsi sistem KV dan berlangsung sekurang-kurangnya 20 menit melibatkan otot-otot besar, sedangkan latihan anaerobik melibatkan otot-otot kecil dan dilaksanakan dalam waktu singkat, tidak terus-menerus tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kemampuan aerobik
Latihan senam aerobik misalnya: bersepeda, berjalan cepat dan lama, jogging, berenang dll. sedangkan latihan senam anaerobik jenisnya: sit up, push up, angkat besi, bola volley, pelari sprint dll.
5. Sistem Fosfagen(ATP+PC)
Sistem fosfagen adalah sistem dimana yang secara kolektif menyimpan ATP dan PC dalam otot. Pada sistem ini energi yang dipakai adalah energi siap pakai. Sistem ini tidak perlu rangkaian reaksi yang panjang, serta tidak memerlukan Oksigen, namun kapasiasnya hanya 10 detik.
Menurut Bowers dan Fox jumlah ATP dan PC  di dalam otot wanita sebesar 0,3 mol dan laki-laki sebesar 0,6 mol.
6. Glikolisis anaerob(Sistem Laktat)
Merupakan sistem suplay energi yang digunakan dari glikogen(polisakarida= cadangan gula dalam tubuh)
Proses ini tidak memerlukan oksigen, energi yang tersedia hanya untuk 1-3 menit saja/ 3 mol ATP. Selain menghasilkan energi proses ini juga menghasilkan asam laktat, mengekibatkan fatingue= kelelahan pada otot.
7. Glikolisis Aerobik
Oksigen yang masuk digunakan untuk pemecahan senyawa glokigen dan karbohidrat.
Fungsi oksigen dalam proses ini adalah mengalihkan asam laktat dengan asam piruvat ke dalam sistem aerobik setelah diresistensi ATP. Jadi selama proses glikolisis aerobik, glikogen dipecah menjadi asam piruvat masuk ke dalam siklus kreb dan menghasilkan energi.
Sistem metabolisme aerobik adalah serentetan reaksi kimia yang memerlukan adanya oksigen. setelah 3 menit pemakaian energi dari anaerob maka untuk membantu resistensi asam laktat diubah menjadi energi kembali membutuhkan oksigen.
Jalannya: Glikogen+oksigen-asam laktat-asam piruvat-asetil KOA-siklus krebs-energi

8. Lemak Sebagai Cadangan Energi
Lemak merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh bahan kandungan energinya paling tinggi diantara sumber energi yang lain yaitu sebesar 1 mol FFA=130-139 Mol ATP. Energi hasil pemecahan lemak berada di dalam kebutuhan energi. Dan oksigen yang dibutuhkan untuk memproses lemak menjadi enegi sangat besar 15% lebih besar dari Oksidasi KH.
Fungsi lemak:
- Sebagai penyusun struktur membran sel. Lipid berperan sebagai barier untuk sel dan material organ dalam.
- Sebagai cadangan energi lipid disimpan sebagai jaringan adiposa.
- Sebagai hormon dan vitain, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitain membantu regulasi proses-proses biologis.

9. Proses lemak menjadi energi
Pada sistem pencernaan asam lemak mengandung sebagian besar energi yaitu sekitar 95% sedangkan griserol hanya mengandung 5% dari besar energi lemak. Asam lemak dibawa ke mitokondria, sedangkan gliserol menjadi aseon fosfat. Setelah dari mitokondria, Menjadi astil koA dibawa ke siklus kreb dan menjadi energi.

10. Fungsi Protein dalam tubuh
- membentuk haringan/bagian tubuh lain
- pertumbuhan(bayi,anak, pubertas)
- membentuk sel darah
- membentuk hormon, enzim, antibodi dll
- member i tenaga(protein sparing efek)
- pengaturan enzim, hormone

11. Sistem aerobik dan anaerobik pada latihan
Latihan jangka pendek= lari 100 m, 200 m, 400 m, 800 m.
Ciri-ciri= intensitas tinggi, waktu singkat, akumulasi asam laktat
Energi berasal dari sistem aerobik : ATP-PC dan glikolisis anaerobik
Sistem aerobik tidak bisa bekerja pada latihan jangka pendek karena :
a. Latihan jangka pndek membutuhkan power
b. Memerlukan oksigen yang banyak misal 8 liter oksigen / 100 meter supply: 3-5 menit