Sistem Sirkulasi

Gambar Jantung



SISTEM KARDIOVASKULER
1. Letak anatomi jantung
Jantung berada di dalam sangkar thorak ( posterior sternum, diapit kedua organ pulmonal, 1/3 dari jantung di bagian dextra dari midline dan 2/3 bagian sinistra dari middline sternum bagian atas jantung ada di bawah sternal notch dan apexnya ada di bagian intercostal 5/ di bawah putting sinistra.
2. Ukuran Jantung
Ukurang panjang kira-kira 5"(12 cm) dan lebar sekitar 3,5" (9 cm) / sekitar kepalan tangan dengan berat sekitar 250-360 gr
3. Fungsi Jantung
Sebagai pemompa dan penyuplai darah(nutrisi, air, elektrolit) ke seluruh jaringan tubuh.

BAGIAN JANTUNG

- Atrium dextra sebagai penerima darah dari vena
- Atrium sinistra sebagai penerima darah yang telah dioksigenisasi oleh pulmonal
- Ventrikel dextra berfungsi sebagai penyalur darah ke pulmonal
- ventrikel sinistra berfungsi sebagai penyalur darah k seluruh tubuh termasuk jantung melalui arteri coronary.
- Kaput jantung berfungsi mempertahankan darah melalui keempat bagian pada jantung
- Katub antrioventriuler dibagi katub trikuspidalis dan katub trikuspidalis
- katub semilunaris di antara arteri pulmonal dan arteri aorta pada ventrikel

SISTEM PENGHANTAR KHUSUS

SA node, di dinding atrum di dekat muara cava superior 70-80x/menit
AV node, di dasar atrium ke dekat sekat atrium ventrikel 40-660x/meni
Berkas his, berkas dari AV node masuk ke septum interventrikel
Serat Purkinje, serat yang menyebar ke miokard ventrikel

SISTEM KONDUKSI

Jantung emiliki kemampuan membntuk depolarisasi spontan dan potensial aksi sendiri, sistem penghantar khusus(sel autoritmis). Dala miokardium terdapat penghantar khusus yang dapat merangsang kontraksi otot jantung.. Sifatnya sebagai berikut:
1. Otomasi, kemampuan menghasilkan impuls secara spontan.
2. Ritmis, keteraturan membangkitkan impuls
3. Daya konduksi, kemampuan menghantarkan impuls
4. Daya rangsang, kemampuan merespons terhadap ragsangan

SISTEM SIRKULASI

Terdapat 3 komponen:
1. Darah sebagai pengangkut(nutrisi, oksigen, air, elektrolit)
2. Jantung sebagai pemompa darah
3. Pembuluh darah (vena dan arteri) sebagai jalur pendistribusian.
Pada manusia dikenal sistem sirkulasi:
1. Pulmonal: pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam darah
2. sistemik: penyebaran darah ke seluruh jaringan pada tubuh dari jantung kembali lagi ke jantung.

SIRKULASI SISTEMIK
Sebagai penyebaran darah ke seluruh jaringan pada tubuh dari jantung kembali lagi ke jantung.
berdasar fungsi, pembuluh darah dapat dkelompokkan:
1. Distributing sistem pada arteri
2. Collecting sistem pada vena
3. capillary sistem pada pembuluh darah diantara arteri dan vena

PEMBULUH DARAH ARTERI
disebut sirkuit resistensi karena merupakan sirkuit yang rendah volume, namun tinggi tekanan.
Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke seluruh tubuh melalui cabang-cabangnya.

PEMBULUH DARAH VENA
disebut sistem kapasitansi dikarenakan sifatnya bertekanan rendah namun volume besar
Lapisan jaringan lebih tipis dan mudah direnggangkan. mempunyai otot polos pada dindingnya dan dikontrol saraf automatik. diameter lebih dari 1 mm, berkatup mengarah aliran ke jantung. pembuluh darah vena mempunyai banyak katub. vena erkecil dinamakan venula.

SIRKULASI KORONARIA

- Berfungsi sebagai pemberi nurisi pada otot jantung
- terdiri dari right coronary artery dan left coronary arteri
- left coronary terbagi menjadi 2 cabang:
1. ramus descenden anterior
2. ramus cirkum flexus


Gambar Jantung



SISTEM KARDIOVASKULER
1. Letak anatomi jantung
Jantung berada di dalam sangkar thorak ( posterior sternum, diapit kedua organ pulmonal, 1/3 dari jantung di bagian dextra dari midline dan 2/3 bagian sinistra dari middline sternum bagian atas jantung ada di bawah sternal notch dan apexnya ada di bagian intercostal 5/ di bawah putting sinistra.
2. Ukuran Jantung
Ukurang panjang kira-kira 5"(12 cm) dan lebar sekitar 3,5" (9 cm) / sekitar kepalan tangan dengan berat sekitar 250-360 gr
3. Fungsi Jantung
Sebagai pemompa dan penyuplai darah(nutrisi, air, elektrolit) ke seluruh jaringan tubuh.

BAGIAN JANTUNG

- Atrium dextra sebagai penerima darah dari vena
- Atrium sinistra sebagai penerima darah yang telah dioksigenisasi oleh pulmonal
- Ventrikel dextra berfungsi sebagai penyalur darah ke pulmonal
- ventrikel sinistra berfungsi sebagai penyalur darah k seluruh tubuh termasuk jantung melalui arteri coronary.
- Kaput jantung berfungsi mempertahankan darah melalui keempat bagian pada jantung
- Katub antrioventriuler dibagi katub trikuspidalis dan katub trikuspidalis
- katub semilunaris di antara arteri pulmonal dan arteri aorta pada ventrikel

SISTEM PENGHANTAR KHUSUS

SA node, di dinding atrum di dekat muara cava superior 70-80x/menit
AV node, di dasar atrium ke dekat sekat atrium ventrikel 40-660x/meni
Berkas his, berkas dari AV node masuk ke septum interventrikel
Serat Purkinje, serat yang menyebar ke miokard ventrikel

SISTEM KONDUKSI

Jantung emiliki kemampuan membntuk depolarisasi spontan dan potensial aksi sendiri, sistem penghantar khusus(sel autoritmis). Dala miokardium terdapat penghantar khusus yang dapat merangsang kontraksi otot jantung.. Sifatnya sebagai berikut:
1. Otomasi, kemampuan menghasilkan impuls secara spontan.
2. Ritmis, keteraturan membangkitkan impuls
3. Daya konduksi, kemampuan menghantarkan impuls
4. Daya rangsang, kemampuan merespons terhadap ragsangan

SISTEM SIRKULASI

Terdapat 3 komponen:
1. Darah sebagai pengangkut(nutrisi, oksigen, air, elektrolit)
2. Jantung sebagai pemompa darah
3. Pembuluh darah (vena dan arteri) sebagai jalur pendistribusian.
Pada manusia dikenal sistem sirkulasi:
1. Pulmonal: pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam darah
2. sistemik: penyebaran darah ke seluruh jaringan pada tubuh dari jantung kembali lagi ke jantung.

SIRKULASI SISTEMIK
Sebagai penyebaran darah ke seluruh jaringan pada tubuh dari jantung kembali lagi ke jantung.
berdasar fungsi, pembuluh darah dapat dkelompokkan:
1. Distributing sistem pada arteri
2. Collecting sistem pada vena
3. capillary sistem pada pembuluh darah diantara arteri dan vena

PEMBULUH DARAH ARTERI
disebut sirkuit resistensi karena merupakan sirkuit yang rendah volume, namun tinggi tekanan.
Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke seluruh tubuh melalui cabang-cabangnya.

PEMBULUH DARAH VENA
disebut sistem kapasitansi dikarenakan sifatnya bertekanan rendah namun volume besar
Lapisan jaringan lebih tipis dan mudah direnggangkan. mempunyai otot polos pada dindingnya dan dikontrol saraf automatik. diameter lebih dari 1 mm, berkatup mengarah aliran ke jantung. pembuluh darah vena mempunyai banyak katub. vena erkecil dinamakan venula.

SIRKULASI KORONARIA

- Berfungsi sebagai pemberi nurisi pada otot jantung
- terdiri dari right coronary artery dan left coronary arteri
- left coronary terbagi menjadi 2 cabang:
1. ramus descenden anterior
2. ramus cirkum flexus


Introduction of Physiology Exercise

ILMU OLAHRAGA
Merupakan ilmu yang mendeskripsikan dan menerangkan fenomena yang berhubungan dengan kerja/aktivitas fisik dan olahraga. Meliputi ilmu spesialis dalam fisiologi olahraga, biomekanik olahraga, sosiologi olah raga, biokimia olahraga dll
Fisiologi latihan atau physiology exercise bagian atau cabang fisiologi yang mempelajari tentang fungsi tubuh selama berlatih.
KEDOKTERAN OLAHRAGA
salah satu disiplin ilmu kedokteran yang secara teoritis dan praktis, mempelajari meneliti, menganalisa pengaruh olahraga terhadap manusia sehat maupun sakit.
KEBUGARA FISIK
Kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.

PRINSIP FISIOLOGI LATIHAN
- Manusia adalah makhluk hidup dinamis
- Dinamis eksternal dan internal
- Dinamis eksternal adalah adaptasi tubuh terhadap lingkungan
- Dinamis internal adalah aktivitas sel dalam tubuh
TUJUAN MEMPELAJARI FISIOLOGI LATIHAN
- untuk mengetahui perubahan apa yang terjadi pada tubuh saat berlatih dan apa yang terjadi setelah berlatih
- untuk mengetahui apakah exercise memberikan stress terhadap mekanisme homeostatis dalam tubuh melalui respon faal
- untuk mengetahui respon tubuh bereaksi terhadap perubahan kebutuhan dan tetap berusaha mempertahankan kestabilan lingkungan internal agar dapat bekerja optimal.
KONSEP 3T
Terukur kemampuan fisik dan durasi latihan
Terarah jenis latihan dan target
Teratur jadwal dan seimbang
ILMU OLAHRAGA
Merupakan ilmu yang mendeskripsikan dan menerangkan fenomena yang berhubungan dengan kerja/aktivitas fisik dan olahraga. Meliputi ilmu spesialis dalam fisiologi olahraga, biomekanik olahraga, sosiologi olah raga, biokimia olahraga dll
Fisiologi latihan atau physiology exercise bagian atau cabang fisiologi yang mempelajari tentang fungsi tubuh selama berlatih.
KEDOKTERAN OLAHRAGA
salah satu disiplin ilmu kedokteran yang secara teoritis dan praktis, mempelajari meneliti, menganalisa pengaruh olahraga terhadap manusia sehat maupun sakit.
KEBUGARA FISIK
Kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.

PRINSIP FISIOLOGI LATIHAN
- Manusia adalah makhluk hidup dinamis
- Dinamis eksternal dan internal
- Dinamis eksternal adalah adaptasi tubuh terhadap lingkungan
- Dinamis internal adalah aktivitas sel dalam tubuh
TUJUAN MEMPELAJARI FISIOLOGI LATIHAN
- untuk mengetahui perubahan apa yang terjadi pada tubuh saat berlatih dan apa yang terjadi setelah berlatih
- untuk mengetahui apakah exercise memberikan stress terhadap mekanisme homeostatis dalam tubuh melalui respon faal
- untuk mengetahui respon tubuh bereaksi terhadap perubahan kebutuhan dan tetap berusaha mempertahankan kestabilan lingkungan internal agar dapat bekerja optimal.
KONSEP 3T
Terukur kemampuan fisik dan durasi latihan
Terarah jenis latihan dan target
Teratur jadwal dan seimbang

Aktivitas Latihan/OR Aerobik dan Anaerobik

1. Apa itu aerobik
Aerobik berarti oksigen secara harfiah. Maksudnya kegunaan oksigen dalam pembentukan energi(ATP) yang dibutuhkan untuk kegiatan fisik. Dalam hal inii oksigen dibutuhkan untuk membantu proses pengolahan lemak dan gula dalam tubuh agar menjadi Adenosin Trifosfat (ATP) yang dibutuhkan sel dalam jaringan selama beraktifitas.
2. Aktivitas Latihan / OR Aerobik
Aerobik merupakan latihan / aktivitas pada tubuh yang sifatnya berkelanjutan dalam durasi waktu yang ditentukan. Aerobik juga merupakan aktivitas fisik yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kebugaran seseorang, yang mencakup kekuatan otot serta kardiorespirasinya.
3. Akivitas Latihan/ OR Anaerobik
Anaerobik merupakan suatu aktiivitas pada tubuh yang dilakukan secara cepat dan biasanya cenderung gerakan yang tiba-tiba. Aktivitas anaerobik biasanya berkaitan dengan tahap awal dari olahraga atau semacam rentetan pendek dari pengarahan tenaga intens, dimana glikogen atau gula dikonsumsi tanpa oksigen. Aktivitas ini ditandai dengan peningkatan kecepatan atau dengan usaha yag lebih besar.
Olahraga anaerobik atau olahraga tanpa oksigen adalah kebalikan dari aerobik yang menggunakan oksigen. Keduanya lebih menggunakan energi selama melakukan aktivitas fisik.
3. Sumber Energi Selama beraktivitas
ATP+PC(Sistem Fosfagen), Glikolisis anaerobik(Sistem asam laktat), glikolisis aerobik(oksidasi KH, oksidasi asam lemak)
4. Perbedaan Latihan aerobik dan anaerobik
Latihan aerobik dikerjakan dan berlangsung selama lebih dari 90 detik, sedangkan latihan anaerobik tidak lebih dari 90 detik.
Latihan aerobik meningkatkan suplay oksigen ke jaringan tubuh, sedangkan latihan anaerobik tidak mempunyai keteraturan gerak.
Latihan aerobik berpengaruh terhadap peningkatan fungsi sistem KV dan berlangsung sekurang-kurangnya 20 menit melibatkan otot-otot besar, sedangkan latihan anaerobik melibatkan otot-otot kecil dan dilaksanakan dalam waktu singkat, tidak terus-menerus tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kemampuan aerobik
Latihan senam aerobik misalnya: bersepeda, berjalan cepat dan lama, jogging, berenang dll. sedangkan latihan senam anaerobik jenisnya: sit up, push up, angkat besi, bola volley, pelari sprint dll.
5. Sistem Fosfagen(ATP+PC)
Sistem fosfagen adalah sistem dimana yang secara kolektif menyimpan ATP dan PC dalam otot. Pada sistem ini energi yang dipakai adalah energi siap pakai. Sistem ini tidak perlu rangkaian reaksi yang panjang, serta tidak memerlukan Oksigen, namun kapasiasnya hanya 10 detik.
Menurut Bowers dan Fox jumlah ATP dan PC  di dalam otot wanita sebesar 0,3 mol dan laki-laki sebesar 0,6 mol.
6. Glikolisis anaerob(Sistem Laktat)
Merupakan sistem suplay energi yang digunakan dari glikogen(polisakarida= cadangan gula dalam tubuh)
Proses ini tidak memerlukan oksigen, energi yang tersedia hanya untuk 1-3 menit saja/ 3 mol ATP. Selain menghasilkan energi proses ini juga menghasilkan asam laktat, mengekibatkan fatingue= kelelahan pada otot.
7. Glikolisis Aerobik
Oksigen yang masuk digunakan untuk pemecahan senyawa glokigen dan karbohidrat.
Fungsi oksigen dalam proses ini adalah mengalihkan asam laktat dengan asam piruvat ke dalam sistem aerobik setelah diresistensi ATP. Jadi selama proses glikolisis aerobik, glikogen dipecah menjadi asam piruvat masuk ke dalam siklus kreb dan menghasilkan energi.
Sistem metabolisme aerobik adalah serentetan reaksi kimia yang memerlukan adanya oksigen. setelah 3 menit pemakaian energi dari anaerob maka untuk membantu resistensi asam laktat diubah menjadi energi kembali membutuhkan oksigen.
Jalannya: Glikogen+oksigen-asam laktat-asam piruvat-asetil KOA-siklus krebs-energi

8. Lemak Sebagai Cadangan Energi
Lemak merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh bahan kandungan energinya paling tinggi diantara sumber energi yang lain yaitu sebesar 1 mol FFA=130-139 Mol ATP. Energi hasil pemecahan lemak berada di dalam kebutuhan energi. Dan oksigen yang dibutuhkan untuk memproses lemak menjadi enegi sangat besar 15% lebih besar dari Oksidasi KH.
Fungsi lemak:
- Sebagai penyusun struktur membran sel. Lipid berperan sebagai barier untuk sel dan material organ dalam.
- Sebagai cadangan energi lipid disimpan sebagai jaringan adiposa.
- Sebagai hormon dan vitain, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitain membantu regulasi proses-proses biologis.

9. Proses lemak menjadi energi
Pada sistem pencernaan asam lemak mengandung sebagian besar energi yaitu sekitar 95% sedangkan griserol hanya mengandung 5% dari besar energi lemak. Asam lemak dibawa ke mitokondria, sedangkan gliserol menjadi aseon fosfat. Setelah dari mitokondria, Menjadi astil koA dibawa ke siklus kreb dan menjadi energi.

10. Fungsi Protein dalam tubuh
- membentuk haringan/bagian tubuh lain
- pertumbuhan(bayi,anak, pubertas)
- membentuk sel darah
- membentuk hormon, enzim, antibodi dll
- member i tenaga(protein sparing efek)
- pengaturan enzim, hormone

11. Sistem aerobik dan anaerobik pada latihan
Latihan jangka pendek= lari 100 m, 200 m, 400 m, 800 m.
Ciri-ciri= intensitas tinggi, waktu singkat, akumulasi asam laktat
Energi berasal dari sistem aerobik : ATP-PC dan glikolisis anaerobik
Sistem aerobik tidak bisa bekerja pada latihan jangka pendek karena :
a. Latihan jangka pndek membutuhkan power
b. Memerlukan oksigen yang banyak misal 8 liter oksigen / 100 meter supply: 3-5 menit
1. Apa itu aerobik
Aerobik berarti oksigen secara harfiah. Maksudnya kegunaan oksigen dalam pembentukan energi(ATP) yang dibutuhkan untuk kegiatan fisik. Dalam hal inii oksigen dibutuhkan untuk membantu proses pengolahan lemak dan gula dalam tubuh agar menjadi Adenosin Trifosfat (ATP) yang dibutuhkan sel dalam jaringan selama beraktifitas.
2. Aktivitas Latihan / OR Aerobik
Aerobik merupakan latihan / aktivitas pada tubuh yang sifatnya berkelanjutan dalam durasi waktu yang ditentukan. Aerobik juga merupakan aktivitas fisik yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kebugaran seseorang, yang mencakup kekuatan otot serta kardiorespirasinya.
3. Akivitas Latihan/ OR Anaerobik
Anaerobik merupakan suatu aktiivitas pada tubuh yang dilakukan secara cepat dan biasanya cenderung gerakan yang tiba-tiba. Aktivitas anaerobik biasanya berkaitan dengan tahap awal dari olahraga atau semacam rentetan pendek dari pengarahan tenaga intens, dimana glikogen atau gula dikonsumsi tanpa oksigen. Aktivitas ini ditandai dengan peningkatan kecepatan atau dengan usaha yag lebih besar.
Olahraga anaerobik atau olahraga tanpa oksigen adalah kebalikan dari aerobik yang menggunakan oksigen. Keduanya lebih menggunakan energi selama melakukan aktivitas fisik.
3. Sumber Energi Selama beraktivitas
ATP+PC(Sistem Fosfagen), Glikolisis anaerobik(Sistem asam laktat), glikolisis aerobik(oksidasi KH, oksidasi asam lemak)
4. Perbedaan Latihan aerobik dan anaerobik
Latihan aerobik dikerjakan dan berlangsung selama lebih dari 90 detik, sedangkan latihan anaerobik tidak lebih dari 90 detik.
Latihan aerobik meningkatkan suplay oksigen ke jaringan tubuh, sedangkan latihan anaerobik tidak mempunyai keteraturan gerak.
Latihan aerobik berpengaruh terhadap peningkatan fungsi sistem KV dan berlangsung sekurang-kurangnya 20 menit melibatkan otot-otot besar, sedangkan latihan anaerobik melibatkan otot-otot kecil dan dilaksanakan dalam waktu singkat, tidak terus-menerus tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kemampuan aerobik
Latihan senam aerobik misalnya: bersepeda, berjalan cepat dan lama, jogging, berenang dll. sedangkan latihan senam anaerobik jenisnya: sit up, push up, angkat besi, bola volley, pelari sprint dll.
5. Sistem Fosfagen(ATP+PC)
Sistem fosfagen adalah sistem dimana yang secara kolektif menyimpan ATP dan PC dalam otot. Pada sistem ini energi yang dipakai adalah energi siap pakai. Sistem ini tidak perlu rangkaian reaksi yang panjang, serta tidak memerlukan Oksigen, namun kapasiasnya hanya 10 detik.
Menurut Bowers dan Fox jumlah ATP dan PC  di dalam otot wanita sebesar 0,3 mol dan laki-laki sebesar 0,6 mol.
6. Glikolisis anaerob(Sistem Laktat)
Merupakan sistem suplay energi yang digunakan dari glikogen(polisakarida= cadangan gula dalam tubuh)
Proses ini tidak memerlukan oksigen, energi yang tersedia hanya untuk 1-3 menit saja/ 3 mol ATP. Selain menghasilkan energi proses ini juga menghasilkan asam laktat, mengekibatkan fatingue= kelelahan pada otot.
7. Glikolisis Aerobik
Oksigen yang masuk digunakan untuk pemecahan senyawa glokigen dan karbohidrat.
Fungsi oksigen dalam proses ini adalah mengalihkan asam laktat dengan asam piruvat ke dalam sistem aerobik setelah diresistensi ATP. Jadi selama proses glikolisis aerobik, glikogen dipecah menjadi asam piruvat masuk ke dalam siklus kreb dan menghasilkan energi.
Sistem metabolisme aerobik adalah serentetan reaksi kimia yang memerlukan adanya oksigen. setelah 3 menit pemakaian energi dari anaerob maka untuk membantu resistensi asam laktat diubah menjadi energi kembali membutuhkan oksigen.
Jalannya: Glikogen+oksigen-asam laktat-asam piruvat-asetil KOA-siklus krebs-energi

8. Lemak Sebagai Cadangan Energi
Lemak merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh bahan kandungan energinya paling tinggi diantara sumber energi yang lain yaitu sebesar 1 mol FFA=130-139 Mol ATP. Energi hasil pemecahan lemak berada di dalam kebutuhan energi. Dan oksigen yang dibutuhkan untuk memproses lemak menjadi enegi sangat besar 15% lebih besar dari Oksidasi KH.
Fungsi lemak:
- Sebagai penyusun struktur membran sel. Lipid berperan sebagai barier untuk sel dan material organ dalam.
- Sebagai cadangan energi lipid disimpan sebagai jaringan adiposa.
- Sebagai hormon dan vitain, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitain membantu regulasi proses-proses biologis.

9. Proses lemak menjadi energi
Pada sistem pencernaan asam lemak mengandung sebagian besar energi yaitu sekitar 95% sedangkan griserol hanya mengandung 5% dari besar energi lemak. Asam lemak dibawa ke mitokondria, sedangkan gliserol menjadi aseon fosfat. Setelah dari mitokondria, Menjadi astil koA dibawa ke siklus kreb dan menjadi energi.

10. Fungsi Protein dalam tubuh
- membentuk haringan/bagian tubuh lain
- pertumbuhan(bayi,anak, pubertas)
- membentuk sel darah
- membentuk hormon, enzim, antibodi dll
- member i tenaga(protein sparing efek)
- pengaturan enzim, hormone

11. Sistem aerobik dan anaerobik pada latihan
Latihan jangka pendek= lari 100 m, 200 m, 400 m, 800 m.
Ciri-ciri= intensitas tinggi, waktu singkat, akumulasi asam laktat
Energi berasal dari sistem aerobik : ATP-PC dan glikolisis anaerobik
Sistem aerobik tidak bisa bekerja pada latihan jangka pendek karena :
a. Latihan jangka pndek membutuhkan power
b. Memerlukan oksigen yang banyak misal 8 liter oksigen / 100 meter supply: 3-5 menit

Sistem Pencernaan

Proses pencernaan bermula saat kita makan melalui mulut kita. Makanan setelah ditelan akan masuk ke dalam lambung, kemudian diteruskan ke duodenum, yeyunum, leum, usus besar, dan terakhir dikeluarkan melalui anus. Selama perjalanan dalam traktus digestivus makanan dicerna, dan bagian-bagian yang bermanfaat bagi tubuh diserap ke dalam darah. Di sepanjang saluran pencernaan zat-zat khusus disekresikan ke dalam usus, terutama bila di dalamnya terdapat makanan. Zat-zat khusus tersebut ialah enzim-enzim pencernaan yang dapat memecah makanan menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat melalui pori-pori membran usus, lalu masuk ke dalam kapiler darah dan limfe yang berada di dekatnya. Seterusnya hasil proses pencernaan itu memasuki sirkulasi darah untuk diangkut kemudian dipergunakan oleh bagian tubuh yang memerlukan.
Proses pencernaan bermula saat kita makan melalui mulut kita. Makanan setelah ditelan akan masuk ke dalam lambung, kemudian diteruskan ke duodenum, yeyunum, leum, usus besar, dan terakhir dikeluarkan melalui anus. Selama perjalanan dalam traktus digestivus makanan dicerna, dan bagian-bagian yang bermanfaat bagi tubuh diserap ke dalam darah. Di sepanjang saluran pencernaan zat-zat khusus disekresikan ke dalam usus, terutama bila di dalamnya terdapat makanan. Zat-zat khusus tersebut ialah enzim-enzim pencernaan yang dapat memecah makanan menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat melalui pori-pori membran usus, lalu masuk ke dalam kapiler darah dan limfe yang berada di dekatnya. Seterusnya hasil proses pencernaan itu memasuki sirkulasi darah untuk diangkut kemudian dipergunakan oleh bagian tubuh yang memerlukan.

Sistem Sirkulasi

Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Jantung sendiri terdiri dari dua pompa terpisah yang letaknya berdampingan. Yang satu memompakan darah ke paru-paru, kemudian dari sini darah masuk ke dalam pompa kedua untuk selanjutnya dipompakan ke arteri-arteri sistematik yang mengalirkannya ke seluruh tubuh. Darah dari arteri mengalir ke dalam kapiler, kemudian ke dalam vena dan akhirnya kembali ke jantung, sehingga terbentuklah sebuah lingkaran. Dengan adanya peredaran darah di seluruh tubuh ini darah dapat bertindak sebagai alat pengangkut berbagai zat dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sistem sirkulasilah yang membawa makanan ke jaringan-jaringan dan kemudian membawa zat-zat sisa dari jaringan-jaringan tersebut.
Dinding kapiler mempunyai pori-pori, cairan dan makanan dapat berdifusi ke dalam jaringan, dan sebaliknya zat-zat sisa berdifusi dari sel-sel ke dalam darah.
Sistem Limfe
Partikel-partikel besar yang karena suatu sebab muncul dalam ruang antarsel, misalnya sisa-sisa jaringan yang mati, molekul protein, dan bakteri yang mati tidak dapat menembus lubang pori di samping kapiler darah. Suatu sistem sirkulasi tambahan khusus yang dikenal sebagai sistem limfe menangani benda-benda ini. Pembuluh limfe bermula sebagai kapiler limfe yang berjalan di samping kapiler darah. Limfe sendiri merupakan cairan yang berasal dari ruang-ruang antarsel, mengalir dalam pembuluh limfe sampai di daerah leher dan di sini masuk ke dalam vena leher. Pori-pori pada kapiler limfe sangat besar sehingga partikel-parikel besar dapat masuk ke dalam pembuluh limfe dan dialirkan. Di beberapa tempat sepanjang perjalanan pembuluh limfe cairan limfe melalui kelenjar-kelenjar getah bening. Dalam kelenjar-kelenjar tersebut partikel-partikel besar tersaring, bakteri-bakteri ditelan dan dicerna oleh sel-sel khusus yang disebut sel retikuleondotelium.
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Jantung sendiri terdiri dari dua pompa terpisah yang letaknya berdampingan. Yang satu memompakan darah ke paru-paru, kemudian dari sini darah masuk ke dalam pompa kedua untuk selanjutnya dipompakan ke arteri-arteri sistematik yang mengalirkannya ke seluruh tubuh. Darah dari arteri mengalir ke dalam kapiler, kemudian ke dalam vena dan akhirnya kembali ke jantung, sehingga terbentuklah sebuah lingkaran. Dengan adanya peredaran darah di seluruh tubuh ini darah dapat bertindak sebagai alat pengangkut berbagai zat dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sistem sirkulasilah yang membawa makanan ke jaringan-jaringan dan kemudian membawa zat-zat sisa dari jaringan-jaringan tersebut.
Dinding kapiler mempunyai pori-pori, cairan dan makanan dapat berdifusi ke dalam jaringan, dan sebaliknya zat-zat sisa berdifusi dari sel-sel ke dalam darah.
Sistem Limfe
Partikel-partikel besar yang karena suatu sebab muncul dalam ruang antarsel, misalnya sisa-sisa jaringan yang mati, molekul protein, dan bakteri yang mati tidak dapat menembus lubang pori di samping kapiler darah. Suatu sistem sirkulasi tambahan khusus yang dikenal sebagai sistem limfe menangani benda-benda ini. Pembuluh limfe bermula sebagai kapiler limfe yang berjalan di samping kapiler darah. Limfe sendiri merupakan cairan yang berasal dari ruang-ruang antarsel, mengalir dalam pembuluh limfe sampai di daerah leher dan di sini masuk ke dalam vena leher. Pori-pori pada kapiler limfe sangat besar sehingga partikel-parikel besar dapat masuk ke dalam pembuluh limfe dan dialirkan. Di beberapa tempat sepanjang perjalanan pembuluh limfe cairan limfe melalui kelenjar-kelenjar getah bening. Dalam kelenjar-kelenjar tersebut partikel-partikel besar tersaring, bakteri-bakteri ditelan dan dicerna oleh sel-sel khusus yang disebut sel retikuleondotelium.

Sistem Saraf

Fungsi utama saraf dalam tubuh adalah untuk mengatur aktivitas-aktivitas tubuh terutama otot-otot. Untuk melaksanakan tugas tersebut, susunan saraf dibagi menjadi dua bagian : bagian sensorik untuk melaporkan dan menganalisis keadaan lingkungan, bagian motorik untuk mengatur otot-otot dan sekresi kelenjar. Bagian sensorik bekerja melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perasaan. Setelah informasi dari berbagai indera disampaikan ke otak, otak akan menentukan gerakan yang paling sesuai, bila memang diperlukan, dan sebagai pelaksana adalah otot-otot seluruh tubuh.
Salah satu fungsi yang sangat penting dari susunan saraf ialah mengendalikan orang yang sedang berjalan. Ketika berjalan tubuh harus ditopang untuk melawan gaya gravitasi, kedua tungkai harus bergerak ritmis, keseimbangan harus dipertahankan, dan arah gerak dari anggota badan harus ditentukan.
Susunan Saraf Otonom
Susunan saraf otonom sebenarnya merupakan bagian saraf motorik, mengatur fungsi-fungsi tubuh bagian dalam. Kerja susunan saraf otonom terutama menimbulkan kontraksi atau relaksasi otot polos, yang merupakan bagian utama dari organ dalam tubuh. Serabut otot polos adalah jauh lebih kecil dibanding serabut yang melekat pada seluruh rangka tubuh. Yang terakhir ini disebut otot rangka. Otot rangka biasanya tersusun sebagai lembaran-lembaran otot yang lebar. Contohnya traktur gastrointestinalis, kandung kemih, rahim, saluran-saluran empedu, dan pembuluh darah semuanya terutama terdiri dari lembaran-lembaran otot polos yang dibangun menjadi bentuk pipa atau bundaran. Saraf otonom di bagian ini dapat menimbulkan kontraksi atau relaksasi otot.
Saraf otonom juga mengatur sekresi kelenjar-kelenjar traktur gastrointestinalis dan kelenjar-kelenjar lain di seluruh tubuh. Ujung-ujung saraf otonom bahkan mensekresi hormon-hormon yang dapat meningkatkan atau menurunkan kecepatan reaksi kimia di dalam jaringan tubuh.
Terakhir, susunan saraf otonom membantu mengatur jantung yang terdiri dari otot jantung, yaitu sejenis otot yang sifatnya terletak antara otot polos dan otot rangka. Rangsangan terhadap serabut saraf simpatis dari susunan otono mengakibatkan kecepatak dan kekuatan kontraksi jantung meningkat, sedangkan rangsangan terhadap serabut parasimpatis menimbulkan akibat sebaliknya.
Fungsi utama saraf dalam tubuh adalah untuk mengatur aktivitas-aktivitas tubuh terutama otot-otot. Untuk melaksanakan tugas tersebut, susunan saraf dibagi menjadi dua bagian : bagian sensorik untuk melaporkan dan menganalisis keadaan lingkungan, bagian motorik untuk mengatur otot-otot dan sekresi kelenjar. Bagian sensorik bekerja melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perasaan. Setelah informasi dari berbagai indera disampaikan ke otak, otak akan menentukan gerakan yang paling sesuai, bila memang diperlukan, dan sebagai pelaksana adalah otot-otot seluruh tubuh.
Salah satu fungsi yang sangat penting dari susunan saraf ialah mengendalikan orang yang sedang berjalan. Ketika berjalan tubuh harus ditopang untuk melawan gaya gravitasi, kedua tungkai harus bergerak ritmis, keseimbangan harus dipertahankan, dan arah gerak dari anggota badan harus ditentukan.
Susunan Saraf Otonom
Susunan saraf otonom sebenarnya merupakan bagian saraf motorik, mengatur fungsi-fungsi tubuh bagian dalam. Kerja susunan saraf otonom terutama menimbulkan kontraksi atau relaksasi otot polos, yang merupakan bagian utama dari organ dalam tubuh. Serabut otot polos adalah jauh lebih kecil dibanding serabut yang melekat pada seluruh rangka tubuh. Yang terakhir ini disebut otot rangka. Otot rangka biasanya tersusun sebagai lembaran-lembaran otot yang lebar. Contohnya traktur gastrointestinalis, kandung kemih, rahim, saluran-saluran empedu, dan pembuluh darah semuanya terutama terdiri dari lembaran-lembaran otot polos yang dibangun menjadi bentuk pipa atau bundaran. Saraf otonom di bagian ini dapat menimbulkan kontraksi atau relaksasi otot.
Saraf otonom juga mengatur sekresi kelenjar-kelenjar traktur gastrointestinalis dan kelenjar-kelenjar lain di seluruh tubuh. Ujung-ujung saraf otonom bahkan mensekresi hormon-hormon yang dapat meningkatkan atau menurunkan kecepatan reaksi kimia di dalam jaringan tubuh.
Terakhir, susunan saraf otonom membantu mengatur jantung yang terdiri dari otot jantung, yaitu sejenis otot yang sifatnya terletak antara otot polos dan otot rangka. Rangsangan terhadap serabut saraf simpatis dari susunan otono mengakibatkan kecepatak dan kekuatan kontraksi jantung meningkat, sedangkan rangsangan terhadap serabut parasimpatis menimbulkan akibat sebaliknya.

Rangka dan Otot

Tubuh tersusun oleh rangka-rangka yang dihubungkan dengan sendi. Setiap sendi pada rangka dihubungkan oleh suatu kapsul yang longgar dengan rongga di dalamnya. Rongga di dalam kapsul itu disebut rongga sendi. Di dalam rongga sendi terdapat cairan yang kental dan licin yang mengandung asam hialuronat, semacam zat seperti mukus yang melicinkan sendi sehingga memudahkan pergerakan. Di bagian sisi-sisi kapsul terdapat ligamentum terbuat dari jaringan fibrosa yang menjaga sendi tetap utuh tidak terpisah oleh tarikan. Ligamentum terdapat di kedua sisi saja, memungkinkan sendi bergerak bebas dalam satu arah tetapi tidak bebas dalam arah yang lain. Di panggul misalnya, tidak terdapat ligamentum yang kaku, jadi mudah untuk bergerak ke semua arah. Dalam hal ini, dapat dikatakan ligamentum yang longgar yang membatasi gerakan. Jadi tidak terjadi gerakan berlebihan dalam satu arah.
Otot-otot menggerakkan anggota badan dan bagian-bagian tubuh lain ke arah yang dimungkinkan oleh ligamentum. Pada penggerak sendi lutut misalnya. Satu otot bekerja di bagian depan dan beberapa otot bekerja di bagian belakang. Susunan yang sama terdapat pula pada otot-otot yang terletak di depan dan di belakang lutut, kecuali ligamentum-ligamentumnya memungkinkan pergerakan ke samping atau terdapat otot-otot tambahan yang memungkinkan.
Rangka tubuh merupakan susunan tulang-tulang yang dapat dilekukan ke berbagai arah. Tiap tulang memiliki fungsi sendiri-sendiri, namun pergerakan pada setiap sendi dibatasi oleh ligamentumnya. Pada umunya terdapat dua otot atau lebih yang bekerja berlawanan untuk setiap gerak yang dimungkinkan oleh ligamentum sebuah sendi. Otot terdiri dari serabut-serabut otot yang panjang. Pada umumnya beberapa ribu serabut otot menusun barisan seperti benang-benang pada lembaran kain wol. Pada setiap ujung otot, serabut otot bersambungan dengan seberkas serabut-serabut tendo-otot yang kuat. tendo otot kemudian menembus dan bersatu dengan dua tulang yang bersendi sedemikian rupa sehingga setiap kontraksi otot akan menimbulkan gerakan.
Otot-otot berbeda dalam ukuran ataupun bentuk. Misal otot terkecil dalam tubuh, stapedius adalah otot terkecil dalam telinga yang panjangnya hanya beberapa milimeter saja. Ada juga otot terpanjang, sartorus di tungkai, panjangnya hampir dua per tiga meter. Otot yang berbentuk lembaran tipis, seperti terdapat pada dinding perut. Berbentuk seperti cerutu, contohnya otot biseps atau gastroknemius.
Tubuh tersusun oleh rangka-rangka yang dihubungkan dengan sendi. Setiap sendi pada rangka dihubungkan oleh suatu kapsul yang longgar dengan rongga di dalamnya. Rongga di dalam kapsul itu disebut rongga sendi. Di dalam rongga sendi terdapat cairan yang kental dan licin yang mengandung asam hialuronat, semacam zat seperti mukus yang melicinkan sendi sehingga memudahkan pergerakan. Di bagian sisi-sisi kapsul terdapat ligamentum terbuat dari jaringan fibrosa yang menjaga sendi tetap utuh tidak terpisah oleh tarikan. Ligamentum terdapat di kedua sisi saja, memungkinkan sendi bergerak bebas dalam satu arah tetapi tidak bebas dalam arah yang lain. Di panggul misalnya, tidak terdapat ligamentum yang kaku, jadi mudah untuk bergerak ke semua arah. Dalam hal ini, dapat dikatakan ligamentum yang longgar yang membatasi gerakan. Jadi tidak terjadi gerakan berlebihan dalam satu arah.
Otot-otot menggerakkan anggota badan dan bagian-bagian tubuh lain ke arah yang dimungkinkan oleh ligamentum. Pada penggerak sendi lutut misalnya. Satu otot bekerja di bagian depan dan beberapa otot bekerja di bagian belakang. Susunan yang sama terdapat pula pada otot-otot yang terletak di depan dan di belakang lutut, kecuali ligamentum-ligamentumnya memungkinkan pergerakan ke samping atau terdapat otot-otot tambahan yang memungkinkan.
Rangka tubuh merupakan susunan tulang-tulang yang dapat dilekukan ke berbagai arah. Tiap tulang memiliki fungsi sendiri-sendiri, namun pergerakan pada setiap sendi dibatasi oleh ligamentumnya. Pada umunya terdapat dua otot atau lebih yang bekerja berlawanan untuk setiap gerak yang dimungkinkan oleh ligamentum sebuah sendi. Otot terdiri dari serabut-serabut otot yang panjang. Pada umumnya beberapa ribu serabut otot menusun barisan seperti benang-benang pada lembaran kain wol. Pada setiap ujung otot, serabut otot bersambungan dengan seberkas serabut-serabut tendo-otot yang kuat. tendo otot kemudian menembus dan bersatu dengan dua tulang yang bersendi sedemikian rupa sehingga setiap kontraksi otot akan menimbulkan gerakan.
Otot-otot berbeda dalam ukuran ataupun bentuk. Misal otot terkecil dalam tubuh, stapedius adalah otot terkecil dalam telinga yang panjangnya hanya beberapa milimeter saja. Ada juga otot terpanjang, sartorus di tungkai, panjangnya hampir dua per tiga meter. Otot yang berbentuk lembaran tipis, seperti terdapat pada dinding perut. Berbentuk seperti cerutu, contohnya otot biseps atau gastroknemius.